Minggu, 12 Mei 2019

Jakarta – Perubahan cuaca karena pemanasan global ternyata juga punya efek positif. Rasa biji cokelat menjadi lebih enak dan unik. Cuaca jelas mempengaruhi tumbuh kembang tumbuhan. Jika cuaca terlalu panas atau dingin maupun terlalu basah atau kering bisa membuat tanaman mati. Hal ini sudah terbukti pada perkebunan anggur di dunia. Perubahan cuaca sangat berpengaruh pada kualitas buah anggur dan wine yang dihasilkan. Dilansir Food & Wine (8/12) sebuah tim peneliti Eropa meneliti bagaimana kondisi tanaman yang berbeda bisa mempengaruhi rasa biji kakao yang dihasilkan. Kesimpulannya mengejutkan. Cuaca buruk seperti panas dan kekeringan ternyata dapat meningkatkan jumlah senyawa rasa pada cokelat. Terdapat dua sistem penanaman yang biasa digunakan yaitu agroforestry dan monoktural. Agroforestry membangun vegetasi lain di sekeliling pohon kakao untuk memberi keteduhan, menurunkan suhu, dan meningkatkan tanah bagi pohon kakao. “Biji kakao diproduksi di seluruh daerah tropis lembap pada kondisi lingkungan yang berbeda dari wilayah juga musim dan jenis sistem produksi,” tulis American Chemical Society (ACS). Sedangkan kebun bersistem monoktural merupakan sistem pertanian yang hanya memaksimalkan jumlah pohon kakao. BACA SELENGKAPNYA DI http://kurmacokelat.com/index.php/2019/04/09/perubahan-iklim-ternyata-membuat-rasa-biji-kakao-lebih-enak/

Untuk memutuskan kuliah di luar negeri di Jerman, tentu anda harus benar-benar mengetahui Kelebihan Studi di Jerman itu sendiri. Tentu dengan banyak pertimbangan yang berdasarkan informasi yang tepat dari sumber yang terpercaya. Sumber yang terpercaya tentu adalah dari para alumni Jerman seperti yang ada di Lembaga Alumni Eropa (LAE) Jakarta. Berikut beberapa kelebihan saat anda memutuskan untuk studi di Jerman berdasarkan pengalaman hidup para alumni Jerman.

Kenyataan bahawa biaya kuliah di universitas-universitas negeri di Jerman hampir gratis, tidak bisa dipungkiri menjadi daya tarik dan Kelebihan Studi di Jerman Yang Utama. Hampir gratis artinya, setiap semester kita cuma bayar sekitar beberapa ratus euro (sekitar 3 jutaan s/d 7 jutaan dalam rupiah per semesternya). Jumlah itu biasanya dibagi-bagi dengan proporsi untuk tiket semester mahasiswa itu sendiri, kas komite mahasiswa, dan ke kas universitas tersebut.

BACA SELENGKAPNYA DI http://alumnieropa.com/?p=443

Tidak ada komentar:

Posting Komentar